scrollSpeed = 130 lineDelay = 0 // Do not change the text below // txt = "" function scrollText(pos) { if (message.charAt(pos) != '^') { txt = txt + message.charAt(pos) status = txt pauze = scrollSpeed } else { pauze = lineDelay txt = "" if (pos == message.length-1) pos = -1 } pos++ setTimeout("scrollText('"+pos+"')",pauze) } scrollText(0) Hafiedz's 77 blog: puisi bunga kecubung

Senin, 22 November 2010

puisi bunga kecubung

BUNGA
Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar
dan ia melontarkan kata-kata menyakitkan.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena hari ini ia mengirim aku bunga.
Aku mendapat bunga hari ini.
Ini bukan ulang tahun perkawinan kami
atau hari istimewa kami.
Semalam ia menghempaskan aku ke dinding
dan mulai mencekikku
Aku bangun dengan memar dan rasa sakit sekujur tubuhku.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena ia mengirim bunga padaku hari ini.
Aku mendapat bunga hari ini,
padahal hari ini bukanlah hari Ibu atau hari istimewa lain.
Semalam ia memukuli aku lagi, lebih keras dibanding
waktu-waktu yang lalu.
Aku takut padanya tetapi aku takut meningggalkannya.
Aku tidak punya uang.
Lalu
bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku?
Namun, aku tahu ia menyesali perbuatannya semalam,
karena hari ini ia kembali mengirimi aku bunga.
Ada bunga untukku hari ini.
Hari ini adalah hari istimewa : inilah hari pemakamanku.
Ia menganiayaku sampai mati tadi malam.
Kalau saja aku punya cukup keberanian
dan kekuatan untuk meninggalkannya,
aku tidak akan mendapat bunga lagi hari ini…

Template by:

Free Blog Templates