Osama Tewas Disergap Tentara AS di Pakistan
WASHINGTON - Pendiri dan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, dinyatakan tewas di Pakistan, Minggu (1/5). Tokoh yang disebut AS sebagai otak serangan 11 September 2001 itu tewas dalam insiden tembak-menembak dengan pasukan Amerika Serikat di sebuah lokasi sekitar 35 mil di luar Islamabad.Presiden AS, Barack Obama sampai merasa perlu mengumumkan sendiri tewasnya pria paling dicari di dunia yang nyawanya dibandrol Rp 232 miliar itu. "Keadilan telah ditegakkan," ucap Obama saat menyampaikan pengumuman kematian Osama di Gedung Putih, Minggu (1/5) malam sekitar pukul 23.30 waktu setempat.
Obama mengungkapkan, sebuah tim kecil inteljen AS pada Agustus 2010 lalu telah menerima briefing tentang keberadaan Osama. Obama sendiri pada pekan lalu telah memberi otorisasi kepada tim tersebut untuk melakukan operasi.
Pernyataan Obama itu merujuk pada Dirtektur CIA, Leon Panetta, yang sangat mendorong perlunya operasi CIA bersama pasukan khusus AS untuk melintasi perbatasan Afghanistan-Pakistan guna memburu Osama. Tidak ada pasukan AS yang terluka dalam baku tembak itu.
Atas keberhasilan itu, Presiden yang diusung Partai Demokrat itu telah menelpon mantan pendahulunya yaitu Bill Clinton dan Gerorge Bush. Obama menegaskan bahwa kematian Osama itu merupakan pencapaian paling signifikan dalam mengalahkan Al Qaeda.
"Kematiannya bukanlah akhir dari usaha kami. Tidak diragukan bahwa Al Qaeda akan melanjutkan serangan, kita harus dan tetap waspada," ucapnya.
Obama pun memuji tindakan herois dan tanpa lelah tentara dan agen-agen intelijen AS. Obama juga berterima kasih kepada Pakistan atas bantuan yang diberikan dalam operasi itu.
Obama mengaku telah menghubungi Presiden Asif Ali Zardari untuk memberi tahu kesuksesan AS membunuh Osama di wilayah negara pecahan India itu. Obama mengapresiasi sikap Pakistan yang terus bersedia bekerjasama dalam memerangi terorisme yang disebar Taliban dan Al Qaeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar