Penyebab seseorang tak punya pacar atau kekasih

Penyebab seseorang tak punya pacar atau kekasih 

Para pemuda-pemudi dan juga para pria dan wanita yang sudah tidak muda lagi namun masih lajang atau duda secara umum memiliki keinginan untuk memiliki pasangan hidup. Sebelum terikat hubungan pernikahan ada tahapan perkenalan dan pengikraran antara laki-laki dan perempuan yang dinamakan pacaran. Pacaran yang baik adalah sebatas kenal-mengenal saja untuk menuju tahap serius atau pun putus. Pacaran yang buruk adalah jika hanya untuk iseng, nafsu, gaya, dendam, gengsi, dan lain-lain.

Berikut di bawah ini adalah hal-hal yang membuat seseorang tidak pacaran / tidak punya pacar baik sementara ataupun permanen :

1. Kurang Menarik Perhatian Lawan Jenis

Sudah jelas, secara fisik orang yang kurang bisa merawat diri dan bersolek diri akan terlihat kurang menarik di mata lawan jenis. Di samping itu jika tidak punya pekerjaan tetap, tidak pandai, tidak waras, dan sebagainya sudah barang tentu akan jauh dari lawan jenis.

2. Belum Minat / Tidak Ada Upaya dan Usaha Mencari Pasangan

Ada orang-orang yang memang senang hidup sendiri dengan berbagai alasan misalnya karena ingin menyelesaikan kuliah dulu atau ingin hidup mapan dulu. Pada suatu ketika setelah tersadar atau impiannya tercapai mungkin orang tipe ini akan mulai mencari pasangan.

3. Sibuk Dengan Urusan Lain / Tidak Ada Waktu

Orang yang satu ini sebenarnya ingin punya pacar, namun karena kesibukan aktivitas atau pekerjaan menyebabkan keinginannya harus tertunda karena tidak sempat cari pacar. Mungkin bisa jadi orang ini bisa mendapat pacar di tempat kerja atau tempat di menyibukkan dirinya.

4. Trauma / Takut Menikah / Takut Pacaran

Bisa jadi karena kehidupan di masa lalu bisa membuat seseorang tidak berani berpacaran. Contohnya seperti karena dulu melihat kekerasan dalam rumah tangga, pernah jadi korban pelecehan, orang tua cerai, takut mengurus anak / punya anak, takut melahirkan, dan lain-lain.

5. Terlalu Banyak Pilih-Pilih / Mencari Yang Sempurna

Tidak ada manusia yang sempurna memang berlaku pada sebagian orang yang belum menikah dan belum punya pacar. Orang-orang semacam itu akan mencari yang terbaik dari yang terbaik, contohnya cari cowok yang ganteng, keren, kaya, eksmud, soleh, mapan, mandiri, dll di mana semua harus ada pada satu orang. Ada juga yang terus mencari orang kaya walaupun orangnya biasa-biasa saja.

6. Ada Kelainan

Seperti yang kita tahu bahwa tidak semua orang normal suka dengan lawan jenis. Ada yang suka dengan sesama jenis walaupun terlarang. Dengan begitu orang-orang yang mengalami kelainan ini akan bingung untuk pacaran dengan lawan jenis atau tidak.

7. Malu / Tidak Pede

Orang yang pemalu akan bersifat menunggu ada lawan jenis yang suka dengan dia. Walaupun begitu, si pemalu ini tetap akan mencari yang terbaik dari banyak cewek atau cowok yang suka dengan dirinya. Banyak hal yang memicu sifat pemalu seperti merasa jelek, merasa miskin, merasa bodoh, dan lain seabagainya.

8. Tidak Mau Pacaran / Mau Langsung Nikah

Orang-orang yang berpegang teguh pada ajaran agama biasanya lebih suka meniadakan masa-masa pacaran. Yang ada hanya berkenalan seperti biasa dalam waktu yang singkat lalu jika merasa cocok langsung mengajak menikah.

9. Dilarang Orang Tua / Wali

Laki-laki dan perempuan yang masih anak-anak biasanya akan dilarang pacaran oleh orangtua untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Anak yang patuh pada orang tua akan melaksanakannya, namun yang tidak patuh akan pacaran diam-diam alias pacaran gaya backstreet.

10. Budaya Masyarakat

Jika kebiasaan atau adat budaya yang berlaku di lingkungan sekitar tidak begitu menghargai pacaran, karena misalkan lebih setuju dengan langsung nikah, perjodohan, dan lain sebagainya. Orang yang melanggar biasanya akan mendapat sanksi sosial seperti diusir, dimusuhi, dikucilkan, dan lain-lain.

-----

Bagaimanapun juga manusia diciptakan untuk berpasang-pasangan antara laki-laki dan perempuan untuk hidup bahagia selama hidup di dunia. Pilih pasangan yang terbaik, yakinilah dan harus berani tanggung jawab setelah menjalin hubungan pernikahan. Besarkan anak-anak dengan baik agar kelak memberi kebahagiaan di kemudian hari baik di dunia maupun di akhirat. Semoga berguna bagi kita semua, terima kasih.